RADARJAMBI.CO.ID-Keberadaan kegiatan operasional hulu migas di Provinsi Jambi memberikan manfaat terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan pengelolaan konflik sosial.
Sudirman mengatakan kehadiran SKK Migas menjadi nilai tambah bagi daerah karena memberi keuntungan kedua pihak. Di Jambi terdapat sumur Tajak yang dioperasikan Pertochina.
Pemerintah daerah merasakan dampak luas pada multi efek terhadap pertumbuhan perekonomian karena adanya aktivitas industri hulu migas serta memberikan manfaat bagi program pembangunan di Provinsi Jambi.
"Kemudian ada pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dari hal positif, maka dari itu dukungan pemerintah daerah untuk kelancaran kegiatan operasional hulu migas di Jambi," kata Sudirman Sekda Provinsi Jambi saat ini Pjs Gubernur.
"Potensi migas yang ada saat ini dapat meningkatkan multiplier effect industri hulu migas dan lingkungan berkelanjutan," kata Sudirman.
Dalam menghadapi transformasi ekonomi, Pemerintah Provinsi Jambi berupaya mempersiapkan struktur ekonomi daerah yang yang semula berbasis komoditas, menjadi ekonomi berbasis investasi, produksi dan pelayanan yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Hal tersebut akan dapat meningkatkan daya saing perekonomian daerah dan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Jambi," kata dia.
Pemerintah Provinsi Jambi memberikan pelayanan agar nantinya kegiatan operasional hulu migas dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, berdaya saing dan berkualitas.
Di sisi lain Pemerintah Provinsi Jambi memberikan perhatian terhadap bagaimana investasi dan produksi dalam kegiatan operasional hulu migas nantinya dapat mendukung program-program pembangunan yang ada di daerah dan penguatan kapabilitas SDM lokal baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sudirman juga menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi membuka pintu selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dan sinergi dalam penguatan struktur ekonomi daerah yang menitikberatkan pada investasi, produksi dan pelayanan, terutama dari kegiatan operasional hulu migas.
Seperti diketahui, Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil minyak dan gas. Saat ini ada nama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) seperti MontDOr Oil Tungkal Ltd, Sele Raya Merangin Dua (SRMD), KSO EP Samudera Energi (SE) BWP Meruap, Pertamia EP Jambi, Jindi South Jambi B Co, Ltd dan PetroChina Internasional Jabung Ltd.
Oleh karena itu sangat berdampak yang dirasakan atas kehadiran industri hulu migas di provinsi Jambi
Pertama Dampak secara langsung atas kehadiran industri migas yakni hadirnya pendapatan negara berapa Dana Bagi Hasil (DBH) dan pajak serta retribusi bagi daerah.
Pendapatan negara yang bersumber dari sektor migas tersebut meliputi Pajak Penghasilan (PPh), penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta PNBP lainnya dari kegiatan hulu migas. Sejauh ini, dampak DBH sudah dirasakan dalam pembangunan insprastruktur di Jambi yang merupakan salah satu daerah penghasil migas.
Kedua, Dampak Tidak Langsung, kehadiran industri hulu migas juga membawa dampak tidak langsung bagi suatu daerah. Beberapa dampak tidak langsung yakni penyerapan tenaga kerja lokal, program pengembangan masyarakat (PPM), fasilitas penunjang operasi migas yang dapat digunakan warga, pasokan gas dan kelistrikan daerah.
Wilayah Provinsi Jambi terdapat beberapa kabupaten dan kota yang menghasilkan migas, seperti Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat, Muarojambi, Batanghari, Kota Jambi, Tebo dan Sarolangun.Dengan potensi Provinsi Jambi saat ini, sesuai rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) dapat tercapai.
Untuk diketahui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan hulu migas di Jambi. SKK Migas dan KKKS seperti Pertamina EP Jambi Field, MontD’Or Oil, dan PetroChina International Jabung Ltd. melaksanakan berbagai inisiatif sosial-ekonomi. Salah satunya adalah program reintegrasi warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi yang diprakarsai oleh Pertamina EP Jambi.
Program ini melibatkan pelatihan keterampilan seperti membatik, manajemen keuangan, dan public speaking untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat pasca-pembebasan.
Dukungan PT Pertamina EP Field Jambi untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) terus dilakukan lewat program kemitraan.
Pembinaan tersebut diberikan kepada seluruh UMKM mitra binaan Pertamina EP Field Jambi. Seperti UMKM yang berada di Desa Lopak Alai (LA) City, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, Pertamina EP Field Jambi membina kelompok usaha kuliner olahan ikan patin.
Adapun ikan patin ini diolah menjadi kuliner makanan yang ringan, antara lain, kerupuk ikan, abon, stik, dan sambal lingkup yang dijual ke toko-toko dan mini market terdekat.
Ketua kelompok usaha tersebut, Anita (48) berharap agar Pertamina EP Field Jambi tak bosan-bosan membina dengan berbagai program. Pasalnya sejak dibina, Pertamina terus melakukan pendampingan. Salah satunya lewat program pelatihan serta bantuan alat-alat produksi dan lainnya.
“Harapan saya mudah-mudahan Pertamina dak bosan-bosan ya membantu kami, Pak. Dalam apa namanya usaha ini, Pak. Biar lebih lancar lagi, biar lebih maju lagi mudah-mudahan kami ke depan. Terima kasih kepada Pertamina, Alhamdulillah atas binaan selama ini,” ujarnya singkat ditemui usai tatap muka dengan para jurnalis.
Sedangkan untuk PetroChina, melalui program-program unggulannya, telah membantu membangun infrastruktur dan mendukung pelestarian budaya lokal. Salah satu program tersebut adalah pelatihan dan pengembangan batik Canting Emas di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang bertujuan untuk mendorong industri kreatif dan mengurangi pengangguran.
PetroChina juga berperan dalam pengembangan literasi dengan menginisiasi Taman Literasi di Kecamatan Geragai pada 2023, menyediakan akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap bahan bacaan dan kegiatan edukatif.
Kemudian yang tak kalah penting adanya kolaborasi dan sinergitas antara SKK-Migas dan KKKS dengan Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Ketua FJM Jambi H Mursyid Songsang mengatakan kolaborasi juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan hulu Migas di Provinsi Jambi.
"FJM yang beranggotakan 60 terdiri dari media cetak, televisi dan daring (on line). "Satu rilis yang buat tersebar di 60 media akan memberikan informasi kepada seluruh masyarakat baik daerah, nasional bahkan internasional,"tukasnya.(*)
IFSE 2024: Perkuat Kepercayaan Digital dan Perlindungan Konsumen Melalui Bulan Fintech Nasional
DBH Migas Sangat Membantu Jutaan Rakyat Jambi, Daerah Tidak ada Migaspun Dapat Bagian
Gebyar Program TPAKD Kota Jambi Tahun 2024 Semarak Gebyar Literasi Bijak Investasi
SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Kian Massif dan Agresif Percepat Eksplorasi Sumur Minyak & Gas Baru
Lampaui Jumlah Pengunjung Tahun Lalu, 43 Ribu Pengunjung Ramaikan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham
Sektor Jasa Keuangan Di Provinsi Jambi Tumbuh Positif Dan Terjaga
PTPN IV Regional 4 Raih Penghargaan Bergengsi Dari BPJS Ketenagakerjaan
Internasionalisasi Bahasa Indonesia : Perspektif Pengajar BIPA